Daftar Blog Saya

Selasa, 26 April 2011

Waspada Tanah Longsor

Tanah longsor sering terjadi di Indonesia, taerutama pada musim penghuja. Kejadian bencana pada umumnya terjadi di daerah perbukitan sehingga banyak menimpa masyarakat di daerah kaki bukit serta menghancurkan prasarana transportasi seperti jalan, jembatan, dan rel kereta api.

Upaya pencegahan untuk mengurangi dampak bencana tanah longsor :
•    Kenali  daerah tempat tinggal kita sehingga jika terdapat ciri-ciri daerah rawan longsor kita dapat menghindar.
•    Perbaiki tata air dan tata guna lahandaerha lereng.
•    Tanami daerah lereng dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam (akar tunggang)
•    Tutup retakan-retakan yang timbul di atas tebing dengan material lempung untuk mencegah air masuk kedalam tanah
•    Selalu waspada pada sat musim hujan terutama pada saat curah hujan yang tinggi dalam waktu lama.
•    Waspada terhadap mata air/rembesan dan kejadian longsor skala kecil di sepanjang lereng.

Situasi saat longsor :
•    Bencana tanah longsor pada umumnya terjadi secara mendadak pada saat atau setelah terjadi hujan.
•    Kejadian longsor pada umumnya terjadi dengan diikuti suara gemuruh, disertai gerakan massa tanah dan/ atau batuan yang meluncur sangat cepat kebawah bukit menyapu apa yang dilewati.

Apa yang dilakukan saat kejadian
Kebanyakan pendudukdi bawah lereng tidak mempunyai kesempatan untuk menghindar pada saat massa tanah sudah mulai meluncur ke bawah
Evakuasi penduduk jika tebing telah menunjukkan gejala akan longsor

Apa yang dilakukan setelah kejadian
Lakukan evakuasi korban yang tertimbun secara hati-hati, karena penggalian pada timbunan dapat memicu terjadinya longsoran baru.
Lakukan evakuasi penduduk yang tinggal di daerah bahaya ke tempat penampungan yang aman.
Ceri sumber-sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk daerah penampungan yang aman.
Segera hubungi pihak terkait seperti Kepala Desa/Lurah atau Camat sehingga kejadian bencana dapat ditangani dengan segera secara terkoordinasi

Waspadailah
•    Tumpukan tanah gembur dan lolos air(lempung, lempung pasiran, dan pasir
•    Retakan lengkungan pada lereng atau retakan pada bangunan dan jalan pada saat/setelah turun hujan
•    Lapisan tanah atau batuan yang miring kearah luar lereng. Munculnya rembesan air pada lereng

Jangan dilakukan :
•    Mendirikan bangunan diatas lerengrawan longsor
•    Mencetak kolam atau sawah irigasi di atas dan pada rawan longsor
•    Melakukan penggalian di sekitar kaki lereng yang rawan longsor
•    Menebang pohon sembarangan pada dan di sekitar lereng yang rawan longsor
•    Tinggal dibawah lereng rawan longsor

Yang harus dilakukan
•    Melapor ke aparat desa atau kelurahan setempat
•    Tutup retakan tanah dengan lempung atau material kedap air lainnya
•    Hindari air meresap ke dalam lereng dan atur drainase lereng
  • Buat parit pengatur air hujan yang menjauhi lereng
  • Tancapkan bambu-bambu yang dilubangi kedua ujungnya kedalam lereng
  •  Apabila rembesan/ aliran air bercampur lumpur muncul semakin deras pada lereng, segera tinggalkan lereng


Waspada Gempa Bumi


APA ITU GEMPA BUMI
Gempa Bumi adalah getaran di tanah yang disebabkan oleh pergerakan permukaan bumi. Episentrum adalah titik di permukaan bumi, tepat ditas pusat gempa. Hiposentrum    berada jauh dalam tanah ditempat batuan pecah 7 bergeser untuk pertama kali.Gempa Bumi yang kuat dapat menyebabkan kerusakan besar bagi gedung, jembatan dan bangunan lain, termasuk juga korban nyawa.
JENIS GEMPA BUMI
  • GEMPA BUMI VULKANIK
Adalah getaran kuat akibat kegiatan gunung berapi.
  • GEMPA BUMI TEKTONIK
Adalah getaran kuat yang diakibatkan oleh patahan bumi karena pergesekan lempeng samudera atau lempeng bumi.

Kebanyakan gempa bumi berasal dari kerak bumi yang tidak jauh dari bawah tanah. Kadang gempa juga bisa terjadi sangat jauh dibawah permukaan bumi.
Tanda-tanda terjadinya gempa:
  • DI DALAM BANGUNAN
Semua benda yang tergantung bergoyang dan berjatuhan, misalnya : lampu gantung, pigura, jam dinding, lukisan dan lai-lain. Semua benda yang berdiri atau terletak diatas meja bergeser dan berjatuhan, misalnya : TV, radio, jam, alat makan, kompor dll.
  • DI LUAR BANGUNAN
Pohon, tiang listrik dan lampu jalan, jembatan serta gedung bergetar, bahkan jika terjadi getaran sangat kuat akan mengakibatkan tumbang dan roboh. Retakan/rekahan akan terlihat jelas pada permukaan tanah, dinding bangunan, dan jembatan.
SAAT TERJADI GEMPA
BILA BERADA DI DALAM BANGUNAN
  • Bila memungkinkan, segera cari jalan keluar yang aman
  • Bersembunyi dibawah meja, untuk menghindari reruntuhan
  • Hindari berada di dekat lemari, lemari es dan benda-benda yang mungkin bisa rubuh
  • Jangan berlari keluar dengan tergesa-gesa/panic

BILA BERADA DI LUAR BANGUNAN
  • Hindari bangunan tinggi, jembatan, tiang listrik, papan reklame
  • Jangan mendekati pohon-pohon yang tinggi
  • Cari tempat terbuka, atau tanah lapang
SETELAH TERJADI GEMPA
  •  Jangan segera masuk ke bangunan setelah terjadi gempa, karena kemungkinan akan terjadi gempa susulan
  • Segera berikan pertolongan pertama terhadap korban gempa
  • Cari informasi lebih lanjut dari pihak yang berwenang tentang gempa yang terjadi
Gempa Bumi Dapat Diikuti Tsunami Apabila :
  1. Getaran dirasakan sangat kuat.
  2. Menimbulkan kerusakan hebat.
  3. Air laut surut secara drastic dan selang beberapa menit muncul suara gemuruh dari arah laut.

Waspadai Ancaman Tsunami


Tsunami adalah gelombang laut yang sangat besar, yang diakibatkan oleh gempabumi yang sangat kuat dan sumber gempanya berada di dasar laut dengan kedalaman pusat gempa kurang dari 30 km.

Pemicu utama tsunami adalah pergerakan vertikal dari permukaan dasar laut. Karena itu mayoritas tsunami berkaitan dengan gempa bumi disekitar daerah penunjang lempeng. Namun tsunami dapat juga disebabkan oleh longsoran bawah laut, letusan gunung api, bahkan meteor yang jatuh ke bumi

Proses Kejadian Tsunami
•    Gempa bumi membuat dasar laut merekah
•    Akibatnya terjadi gelombang yang sangat besar yang menerpa pantai dan dapat mencapai daratan sejauh 5 km.
•    Air laut masuk mengisi lubang perekah sehingga pantai menjadi surut.
•    Lubang ditengah laut terisi penuh lalu menyemburkan kelebihan air yang ditelannya ke segala arah termasuk pantai.

Terbentuknya tsunami.
Gempa bumi mengguncang dasr laut, selanjutnya akan mengguncang air diatasnya. Inilah gelombang tsunami yang semakin besar ketika mendekati pantai.

Tanda-tanda Tsunami
•    Air laut surut secara tiba-tiba
•    Tercium bau garam yang menyengat
•    Munculnya bih-buih dalam jumlah banyak
•    Terdengar suara gemuruh sangat keras di laut
•    Terlihat gelombang tinggi berwarna hitam tebal memanjang di garis cakrawala

Yang perlu diingat
•    Jangan bermukim terlalu dekat dengan pantai
•    Waspadailah tingkah laku binatang dan ternak. Umumnya mereka akan menunjukan kegelisahan dan tingkah laku diluar kebiasaan menjelang terjadinya tsunami.
Yang harus dilakukan
•    Segera menjauh dari daerah pantai
•    Berlarilah ke tempat yang lebih tinggi, misalnya bukit, atau dataran tinggi lainnya.
•    Berlindung menuju bangunan yang kuat/kokoh
•    Jika memungkinkan, segera pergimenuju tempat evakuasi terdekat